MODUL AJAR TERINTEGRASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Maret 17, 2023 Comment

Halo Bree..
Salam sehat, waras, dan bahagia yaa buat kalian semua..

Lumayan lama tak bersua, btw gimana perkembangan Impelementasi Kurikulum Merdeka di sekolah kalian? Sudah sesuai harapan Kurikulum Merdeka atau masih sama aja dengan pola-pola lama YANG PENTING ASAL JALAN AJA kek yang sebagian besar pendidik kita lakukan ketika terjadi perubahan kurikulum seperti sebelum-sebelumnya? 

Peace ya, canda.. 😊

To the point aja ya, kali ini mimin tamvan akan sharing contoh Modul Ajar Berdiferensiasi kategori Sederhana. Langsung aja cekidot Bree..



OK kita sudah berada di penghujung postingan nie..
Seperti biasa, gaya bahasa mimin memang rada sengklek, ga usah dimasukin ke hati. 

Modul Ajar tentunya masih jauh dari kata SEMPURNA, karena kl ngomongin sempurna itu cm ada 3 Bree.. Tuhan, merk rokok, sama judul lagunya Andra & The Backbone.
So jika kalian memiliki saran untuk menyempurnakan Modul Ajar yang mimin buat, feel free ya corat coret di kolom komentar. Mimin terbuka kok terhadap kripik dan jajan, eh kritik dan saran 😋 

FYI, mimin ganteng jarang-jarang update blog nih, jadi aliran cuan ke adsense kurang deras, kurang kuenceng, kali aja kalian ada yang mau nraktir mimin cendol, bisa klik menu ini yaa 👇

Scrolling Layar Laptop/ PC Tanpa Pegang Mouse

September 06, 2022 Comment

 


Halo bree..
Bertemu lagi dengan mimin yang ganteng, gagah dan sedikit berwibawa 😎
So bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga selalu dalam keadaan sehat, waras, dan bahagia nggih..

Pada kesempatan kali ini mimin akan membagikan tutorial tentang bagaimana cara mengendalikan mouse secara otomatis tanpa kalian perlu berlama-lama megangin mousenya. Jadi ya tangan kalian bisa dimanfaatin buat kegiatan yang lebih berfaedah seperti megangin anu pasangan misalnya, eh tangannya maksudnya, imagenasinya ga usah travelling kemana-mana bre..  😅
Buat yang jomlo akut, maaf.. maaf dlu nie.. semoga segera ada yang mau.. 😁

Nah kalo dalam dunia ilmu perteknologian, metode ini lebih familiar dengan istilah Magic Mouse ataupun Auto Click.

Kegunaannya buat apaan..? Banyak sie bree..

Main game? Bisa..

Scrolling halaman web? Lancaar..

Buat stalking medsos mantan pacar, pacar mantan, ataupun gebetan yang engga kesampaian? Bisa bangett..

Pokok'e intinya buat ngerjain task yang pola pergerakan dan perpindahan mousenya gitu-gitu doank tanpa kalian banyak upaya menggenggam erat mousenya seperti upaya kalian menggengam erat harapan dapetin si doi yang jelas-jelas bertepuk sebelah tangan 😙

So elu bree, bisa ngerjain task secara autopilot sembari kalian tinggal ngedrakor, mabar, molor, ataupun tinggalin keluar sekedar menghilangkan kegabutan ✌

Check it out yaa, cape gue ngetiknya..

Link donlot aplikasi ada di deskripsi video, jangan lupa like, pollow dan subkreb channelnya sekalian!


FYI, mimin ganteng jarang-jarang update blog nih, jadi aliran cuan ke adsense kurang deras, kurang kuenceng, kali aja kalian ada yang mau nraktir mimin cendol, bisa klik menu ini yaa bree 👇


INSTRUMEN ASESMEN DIAGNOSIS NON KOGNITIF

Juli 14, 2022 1 Comment

Haloo rekan-rekan guru sebangsa setanah air..
Jumpa lagi sama mimin tamvan nie, semoga semua dalam keadaan sehat, bahagia dan sejahtera ya 😊

Pada kesempatan kali ini mimin akan sharing tentang instrumen yang mimin gunakan untuk melakukan pemetaan sebagai persiapan awal pembelajaran di kelas. Bahasa kerennya mimin sedang dalam upaya melakukan Asesmen Diagnosis Non-Kognitif.

Hasil asesmen ini bisa menjadi dasar untuk merencanakan pembelajaran yang lebih manusiawi sesuai dengan prinsip Memanusiakan Hubungan sebagai salah satu komponen 5M dalam menyusun strategi pembelajaran. Sangat relevan juga jika digunakan sebagai dasar pemetaan ketika kalian ingin mengimplementasikan Pendekatan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka.

Instrumen ini sebenarnya sudah sejak lama mimin gunakan sebelum mengenal yang namanya Asesmen Diagnosis. Jadi setiap tahun biasanya mimin modifikasi lagi menyesuaikan dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan. So feel free jika kalian mau gunakan sebagai tambahan referensi dalam membuat Instrumen Asesmen Diagnosis Non Kognitif. 

Apa aja yang mimin petakan dari peserta didik? Ada 3 Bree..

  1. Hobi, cita-cita, dan dukungan orangtua peserta didik.
  2. Kesiapan dan daya dukung pembelajaran.
  3. Gaya belajar dan kecerdasan majemuk peserta didik.

Let's cekidot!


Hobi, Cita-Cita, dan Dukungan Orangtua Peserta Didik

Dengan menggunakan kuesioner ini, mimin melakukan pemetaan untuk mengetahui apa saja sich hobi dan cita-cita yang dimiliki para peserta didik di kelas mimin. Mimin merasa perlu mengetahui 2 hal tersebut untuk menganalisis apakah hobi dan cita-cita peserta didik memiliki keterkaitan yang saling mendukung satu sama lain. Jika ternyata tidak, maka disana peran mimin sebagai guru untuk mengarahkan peserta didik baik dengan proses coaching (bimbingan secara personal) ataupun proses fasilitasi (bimbingan secara berkelompok) agar antara hobi dengan cita-citanya nyambung, engga kayak perasaan mimin ke Sin Ha Ri yang ga nyambung-nyambung, alias cuma bertepuk sebelah jidat 😅 Btw yang kaga kenal Shin Ha Ri, buruan browsing pilem Bussiness Proposal! Doi itu idola mimin banget, selera mimin banget, meski doi yang pastinya kaga selera liat muka mimin 😕

Mimin juga merasa kepo mencari tahu seberapa sering peserta didik menghabiskan waktu untuk menjalani hobinya, dan apa saja kegiatan yang dilakukan peserta didik sejak usia dini dalam upaya menggapai cita-citanya. Selain itu mimin ingin memastikan apakah orangtua mendukung hobi dan cita-cita anaknya, apa alasannya serta seperti apa bentuk dukungannya. 

Dah lah mimin mulai capek ngetik, cek dan ricek langsung pada instrumen berikut yaaa!! Dan please dech, jangan manja dengan meminta mimin share file word secara japreee..
Bukan pelit, mimin cuman ogah repot..

Instrumen Pemetaan Hobi, Cita-Cita, dan Dukungan Orangtua Peserta Didik


Kesiapan dan Daya Dukung Pembelajaran

Dengan menggunakan kuesioner ini, mimin melakukan pemetaan untuk mengetahui sejelas-jelasnya tentang bagaimana keadaan keluarga peserta didik dari pekerjaan orangtua, keadaan ekonomi keluarganya, perangkat yang dimiliki, keluh kesah, serta saran orang tua terkait pembelajaran yang menurut mereka ideal untuk didapatkan anaknya di sekolah.

Instrumen Pemetaan Kesiapan dan Daya Dukung Pembelajaran.


Pemetaan Gaya Belajar dan Kecerdasan Majemuk

Setiap manusia adalah individu unik, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Dalam hal ini, peserta didik juga ternyata memiliki gaya belajar dominan yang berbeda. Ada yang suka membaca, mengamati gambar, ataupun tayangan video (Visual). Ada yang lebih konsen belajar jika sambil mendengarkan music, suka mendengarkan ceramah, ataupun podcast (Auditori). Terakhir ada juga yang lebih suka belajar jika melibatkan aktivitas fisik seperti kerja kelompok, melakukan simulasi, ataupun membuat project (Kinestetik). Dengan mengetahui gaya belajar yang dominan, menjadi acuan bagi kita dalam merancang kegiatan pembelajaran yang lebih bermakna bagi peserta didik.

Ternyata selain gaya belajar yang berbeda, peserta didik juga memiliki kecerdasan yang berbeda-beda lho.. Ada 8 jenis kecerdasan yang berbeda yang dimiliki setiap manusia, pasti ada dominan salah satu atau salah duanya. Mimin dulu banget pernah baca di buku yang berjudul Revolusi Belajar, tapi kaga inget siapa pengarang dan entah dimana buku itu kini berada 😅

Untuk membantu kalian melakukan pemetaan, bisa menggunakan salah satu dari website berikut :

  1. https://akupintar.id
  2. https://personalitymax.com/personality-test/
Jika kalian ingin dibuatkan tutorial cara menggunakan website tersebut, coba request pada kolom komentar! Kalo banyak yang request mimin buatin dech pada postingan berikutnya.

Nah Bree..
Gimana? Sudah ada bayangan?
Sudah muncul keinginan untuk coba menerapkan?
Mau copas aja pertanyaan mimin atau kembangkan dengan gaya sendiri, silaken.

Walaupun pertanyaan-pertanyaan dalam instrumen tersebut kesannya kok ya kayaknya mimin kepo akut gitu, ngasi pertanyaan uda semacem mertua yang lagi ngintrogasi calon menantunya, tapi yah tujuannya sama baiknya, memastikan yang terbaik buat anak-anak.

OK kita sudah berada di penghujung postingan nie..
Seperti biasa, gaya bahasa mimin memang rada sengklek, ga usah dimasukin ke hati.

Instrumen ini tentunya masih jauh dari kata SEMPURNA, karena itu jika kalian memiliki saran untuk menyempurnakan instrumen yang mimin buat sendiri, silakan tuliskan pada kolom komentar, mimin sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang bersifat membangun.

FYI, mimin ganteng jarang-jarang update blog nih, jadi aliran cuan ke adsense kurang deras, kurang kuenceng, kali aja kalian ada yang mau nraktir mimin cendol, bisa klik menu ini yaa 👇


DOKUMEN KURIKULUM MERDEKA JENJANG SD

Juli 08, 2022 Comment

 


Halo rekan-rekan guru sekolah dasar sebangsa dan setanah air..
Bagaimana kabarnya?
Semoga sehat selalu ya 😊

lalu bagaimana dengan perasaannya?
Lagi ngegalau gegara perubahan kurikulum?
Sama 😵

Untuk meringankan kegalauan kalian, mimin akan berbagi sesuatu yang mungkin saja bisa membantu.

Jika kalian berprofesi sebagai Guru SD, sedang bingung mencari referensi terkait Implementasi Kurikulum Merdeka, gak mau repot-repot memilih dan memilah, nah berarti kalian sedang berada pada waktu dan tempat yang tepat..

Nie mimin sedang berbaik hati membantu mengorganisir dokumen-dokumen yang diperlukan di jenjang SD, so feel free untuk download langsung dan semoga berfaedah ya ✌

KURIKULUM MERDEKA - GANTI MENTERI GANTI KURIKULUM?

Juli 06, 2022 1 Comment

Halo gaess..
Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga masih sehat walafiat ya..
Hari ini mimin lagi kepengen membuat tulisan opini tentang perubahan kurikulum pendidikan di Negara Wakanda eh Indonesia maksudnya, maaf.. maaf.. suka kepleset 😅🙏 

Disclaimer dlu dech, tulisan opini kali ini dibuat berdasarkan pemikiran mimin, jadi tingkat subyektifitasnya tinggi lho, so santuy aja nanggepinnya ya, biar engga cepet kena hipertensi dan stroke dini. Gaya bahasa mimin emang rada sengklek, jadi harap dimaklumi ✌😁

Let's get started!

Pergantian kurikulum sering kali menimbulkan polemik di negara +62, dampak paling signifikan dan kegalauan paling besar terjadi pada kalangan pendidik dan tenaga kependidikan. Pergantian kurikulum kerap terjadi beriringan dengan pergantian tonggak kepemimpinan kementerian pendidikan, sehingga memicu munculnya asumsi "Ganti Menteri Ganti Kurikulum." Just for your information, kurikulum di Indonesia sudah berganti kurang lebih 12 kali sejak pendidikan di jaman pra-kemerdekaan.

Apriori dan skeptimisme sudah menjadi pasangan sejoli nan setia yang senantiasa membersamai pemikiran dan sikap sebagian besar warga di tanah air dalam menyikapi perubahan kurikulum yang terjadi. Kegelisahan seringkali memicu berkembangnya imagenasi liar yang bersifat spekulatif di benak setiap orang. Beberapa diantaranya penulis rangkum dari hasil bincang-bincang ngalor ngidul bersama dengan random responden baik dari kalangan praktisi pendidikan, masyarakat berbagai profesi sampai emak-emak yang biasa rumpi-rumpi cantik di sekitaran kompleks perumahan, yaitu :

1. Menteri pendidikan yang baru menjabat ingin menunjukkan pada warga +62 bahwa beliau memiliki inovasi dalam dunia pendidikan, salah satu gebrakan klasik yang rada basi adalah dengan melaunching sebuah produk kurikulum baru yang digadang-gadang akan lebih efektif dan memberikan output berupa kualitas pendidikan yang lebih baik.

2. Menteri pendidikan sebenarnya kesulitan untuk merancang inovasi program untuk memanfaatkan pagu anggaran 20% APBN, jadi melauncing kurikulum baru adalah salah satu resep ampuh karena program tersebut pastinya disertai dengan kegiatan sosialisasi, pelatihan dan program-program penyerta yang membutuhkan anggaran besar dan tentu saja mempermudah terjadinya penyerapan (baca : penghabisan) anggaran.

3. Kurikulum 2013 aja belum terimplementasi secara merata di seluruh pelosok tanah air, cb dech tanyain daerah-daerah 3T (Terpinggir, Terluar dan Terdzolimi) Coba lakukan survey, observasi atau minimal cari tau bagaimana penerapan kurikulum disana? Jangan-jangan buku Kurikulum 2013 pun belum ada? Trus gurunya udah bener belum implementasi pembelajarannya? Jangan-jangan cara ngajarnya masih menggunakan cara ngajar warisan ala jaman kolonial. 

4. Ganti kurikulum tentunya disertai pergantian buku bukan? Buku tersebut akan didistribusikan ke 37 provinsi dan puluhan juta peserta didik dan guru di Indonesia. Nah bayangkan tuh berapa fee yang bisa diberikan oleh percetakan yang dapet tender proyek. (*maaf jika ada yg tersinggung)

Udah sementara cukup segitu dulu saya tuliskan, sebenarnya rada ga tega, komen warga +62 acapkali lebih sadis dari perlakuan ibu tiri jahat di serial FTV, maupun perlakuan yang didapatkan Melur dari suami sengkleknya..

Kemudian, kembali pada pertanyaan "Apakah pergantian kurikulum itu diperlukan? Kok ya ga tetepin aja gitu, alokasi dana APBD 20% kan bisa dialihkan untuk hal lain yang lebih mendesak!"  

Nah sebelum menjawab pertanyaan ini, mari kita refleksi dulu. Kita lakukan analogi studi kasus tentang Sistem Operasi (OS) pada perangkat smartphone. Agar familiar, kita ambil sample OS yang digunakan oleh para kaum mendang mending dech, Android..

Jika anda pengguna smartphone dengan OS Android, anda tentunya familiar dengan update OS yang berkali-kali dilakukan seakan pihak developer kurang kerjaan. Diawali dari Android versi 1.5 (Cupcake) diupdate menjadi Android versi 1.6 (Donut) sampai sekarang yang terbaru Android versi 11 (Red Velvet Cake) 

Nampaknya pimpinan perusahaannya sekelas saya dech urusan hobi ngemil, niat gitu bikin nama versi Android dari nama makanan, 😅

Nah kembali ke topik..

Menurut anda kenapa sich OS Android mesti diupdate terus? Apakah OS yang baru lebih baik dari OS sebelumnya? Berarti OS yang lebih lama jelek donk? 

Pihak Developer melakukan update OS bukan semena-mena urusan keuntungan perusahaan saja, mereka memiliki motivasi yang melatar belakangi perubahan, beberapa diantaranya yaitu :

  1. Menyesuaikan OS dengan perkembangan fitur aplikasi terbaru, sehingga mampu menghadirkan fitur baru serta pengalaman yang baru sesuai dengan kebutuhan pengguna maupun perkembangan teknologi. 
  2. Menutup temuan celah masalah (bug) baik yang berasal dari hasil penelitian tim pengembang, pelaporan dari pengguna maupun hasil analisis data yang dikirimkan smartphone, sehingga mampu meningkatkan tingkat keamanan demi kenyamanan pengguna.
  3. Meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap pengembang.

Jika kita korelasikan perubahan kurikulum dengan perubahan sistem operasi (OS) maka kita bisa ambil keterkaitan analoginya. Jika pihak developer adalah kementerian pendidikan, OS adalah kurikulum, maka bug pada OS adalah permasalahan yang ditemukan pada kurikulum sebelumnya, update OS adalah proses penyempurnaan kurikulum, dan peningkatan keuntungan perusahan adalah peningkatan mutu pendidikan. Nah bagaimana? Kira-kira sudah ada bayangan?

Jadi apakah kurikulum yang diganti itu jelek dan kurikulum penggantinya itu pasti lebih baik?

Well, lebih baik atau tidaknya kita bisa ketahui nanti dari proses evaluasi dan refleksi setelah kurikulum tersebut diberlakukan secara nasional dan telah berjalan selama beberapa waktu. Setidaknya kurikulum yang baru sudah dibuat dengan mempertimbangkan kekurangan yang ditemukan pada kurikulum sebelumnya maupun kebutuhan kedepannya, sehingga secara teoritis bisa diasumsikan semestinya akan lebih baik. 

Jika ada sesuatu yang bersifat kekal, maka sesuatu itu adalah PERUBAHAN. Perubahan kurikulum wajar dan memang semestinya dilakukan. Dasar dari perubahan itu sendiri terdiri dari 2 faktor :

1. Faktor Internal, dimana berdasarkan data statistik maka pada tahun 2035 di Indonesia akan ada sekitar 70% penduduk dengan usia produktif. Dengan jumlah yang besar tersebut, akan menjadi sebuah modal pembangunan yang besar bagi Indonesia. Jika penduduk usia produktif tersebut memiliki kompetensi yang dibutuhkan pada masa itu., bisa kita bayangkan bagaimana kemajuan Negara +62 kita tercinta ini, maka Generasi Emas 2045 bukan lagi sebatas mimpi, ataupun angan-angan belaka ibarat pungguk merindukan rembulan, ibarat penulis yang mengidamkan Anya Geraldine. Dengan latar belakang tersebut, dirasa perlu segera dilakukan percepatan peningkatan kompetensi sumber daya manusia dengan diberlakukannya perubahan kurikulum yang lebih mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan di masa mendatang dan sesuai dengan perkembangan zaman serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Kekurangan pada kurikulum sebelumnya juga menjadi dasar pertimbangan yang mendalam dan krusial.

2. Faktor External yang terdiri dari ketidakpastian akan keadaan di masa mendatang, arus globalisasi, isu-isu yang terkait dengan lingkungan hidup, serta isu-isu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara seperti korupsi, radikalisme, terorisme, bullying, serta degradasi moral menjadi faktor pertimbangan berikutnya yang diakomodasi dalam kurikulum baru.

Penulis sendiri merasakan 3 masa kurikulum yang berbeda, yaitu kurikulum KBK, KTSP serta Kurikulum 2013. Jujur saja baru pada Kurikulum Merdeka ini penulis merasakan perubahan secara holistik melalui Program Merdeka Belajar seperti berikut :

  1. Untuk peningkatan kompetensi guru difasilitasi dengan Program Guru Penggerak.
  2. Untuk sekolah dari jenjang SD, SMP dan SMA terdapat Program Sekolah Penggerak.
  3. Untuk SMK ada Program SMK Pusat Keunggulan.
  4. Untuk universitas ada Program Kampus Merdeka.
  5. Untuk organisasi ada Program Organisasi Penggerak.
  6. Dan berbagai program lainnya.

Guru, kepala sekolah, pengawas serta praktisi pendidikan yang kompeten dan konsisten dalam mengembangkan diri pun tak luput diberdayakan dan diberikan kesempatan belajar serta menambah pengalaman sebagai Calon Guru penggerak, Pendamping/ Pengajar Praktik Guru Penggerak, Fasilitator Guru Penggerak, Instruktur Guru Penggerak, Asesor Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak, Fasilitator Sekolah Penggerak, Narasumber Sekolah Penggerak (jika masih ada yang belum penulis tuliskan, silakan dilengkapi pada kolom komentar yaa!)

Berbeda dengan masa-masa sebelumnya, Program Merdeka Belajar memberikan kesempatan berkembang bagi mereka yang mau dan mampu, bukan hanya berdasarkan kedekatan dengan pejabat tertentu. 

Peserta didik tentunya menjadi perhatian utama dari program ini, seluruh program yang disebutkan diatas muaranya adalah demi kepentingan peserta didik. Dalam hal pembelajaran, Pendekatan Pembelajaran Berdiferensiasi diharapkan mampu mengakomodasi perbedaan karakteristik, gaya belajar, minat, serta kecerdasan majemuk yang dimiliki secara bervariasi satu sama lain antar peserta didik, sehingga diharapkan peserta didik mampu menemukan serta mengasah potensinya serta menghadapi berbagai ketidakpastian akan masa depan. Dalam hal penilaian, peserta didik dinilai dengan lebih autentik dan adil, karena pendidikan memandang bahwa setiap individu memiliki kelebihannya masing-masing, sehingga tidak bisa dinilai hanya dengan 1 jenis metode penilaian saja. Untuk urusan kreativitas dan pendidikan karakter peserta didik dibelajarkan dalam Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila serta penanaman Disiplin Positif.

Pertanyaannya kemudian, apakah Kurikulum Merdeka ini sudah sempurna dan tidak akan diganti lagi di masa mendatang? Hmm.. belum tentu juga.. Jika kita bicara tentang Sempurna maka ada 3 hal yang terkait, yaitu Tuhan, merk rokok, dan judul lagu grup music Andra & The Backbone.

Tidak menutup kemungkinan Kurikulum Merdeka juga akan digantikan di masa mendatang, bisa juga terus berjalan dan disempurnakan pada bagian-bagian yang ditemukan kekurangan, semua tergantung hasil evaluasi pelaksanaan kurikulum, isu-isu serta kebutuhan yang terjadi pada masa itu, bukan tergantung pada siapa menteri pendidikan pada masa itu, idealnya sich begitu 😊

At last but not least, semua yang penulis paparkan disini belum tentu juga 100% benar, karena masih ada unsur pandangan pribadi yang turut serta tertuang di dalamnya. So jika anda memiliki pandangan yang berbeda, feel free untuk menuliskan pada kolom komentar, mari kita sharing.


FYI, mimin ganteng jarang-jarang update blog nih, jadi aliran cuan ke adsense kurang deras, kurang kuenceng, kali aja kalian ada yang mau nraktir mimin cendol, bisa klik menu ini yaa 👇



Pelatihan Pembuatan Media Virtual Reality

April 22, 2021 Comment




 
Hi bloggers..

Kami, Ambassador VR Bali mengajak kalian untuk belajar bareng membuat Media Pembelajaran berbasis VR (Virtual Reality)

Ibarat pepatah "Tak kenal maka tak sayang, kl uda kenal jangan sampe beneran sayang", maka sebelumnya ayo berkenalan dengan VR Ambassador Bali yang akan menemani kalian dalam kegiatan diseminasi ini :
  1. Ida Bagus Gede Eka Putrawan, bertugas di SD Negeri 1 Karangasem
  2. I Wayan Suarma, bertugas di SMP Negeri 5 Denpasar
  3. Dewa Made Yuda Andika, bertugas di SMAN 4 Denpasar
  4. Komang Elik Mahayani, bertugas di SMPN 1 Negara
  5. I Gede Nopi Hartawan, bertugas di SMK Negeri 1 Negara
 
SESI Q & A (Question & Answer) 
 
Beberapa diantara kalian mungkin memiliki pertanyaan, keraguan, ataupun kegalauan yang melanda diri tatkala mempertimbangkan apakah ingin mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini, coba disimak dulu :

1. Jadwal pelatihannya 5 s/d 30 Mei 2021, apakah pelatihannya nanti full setiap hari ya? Bagaimana dengan kegiatan saya yang lain, bisakah saya mengatur waktu?
"Tenang Bapak/ Ibu, kegiatannya bersifat fleksible, jadi bisa disesuaikan dengan kegiatan masing2. Banyak waktu untuk pembimbingan dan penggarapan tugas"

2. Sulit ga ya membuat VR? Saya bisa ga ya?
"Mudah aja kok.. Dalam membuat VR tidak membutuhkan coding (scripting atau visual coding), kalian hanya tinggal menyusun asset yang sudah tersedia menjadi sebuah skenario pembelajaran"

3. Apa sajakah perangkat yang digunakan? Spesifikasinya gimana? Apakah harus memiliki Google cardboard, VR Box, Occulus, dan semacamnya?
"Untuk membuat VR cukup menggunakan laptop dengan RAM minimal 2GB. Untuk menguji VR yang telah dibuat, kalian bisa menggunakan smartphone android sebagai viewer dengan spesifikasi minimum Processor: Hexa-core 4 x 1.4 Ghz atau yang setara atau di atas nya  RAM minimal 2Gb, OS Android minimal Lolipop.
Jika tidak memiliki smartphone Android dan VR Box, kalian bisa juga menggunakan emulator yang diinstal di laptop.
Download emulator android untuk PC/ Laptop disini :
 
4. Saya takut ga bisa mengikuti. Saya takut laptop saya ga kuat trus meledak. Saya takut HP saya nanti hang..
"Ga gitu juga BAMBANK..  Intinya coba dulu lah! nanti juga bakal tau, ternyata ga sesulit yang dibayangin."

Wis ya sesi Q & A nya, kalau berminat yuk dilanjutin bacanya.


PELATIHAN PEMBUATAN VIRTUAL REALITY
 
Guru Binar, Millealab, dan VR Ambassadors Bali akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Virtual Reality (VR) dalam pembelajaran.

Virtual reality adalah sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan oleh komputer, sehingga pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut. Di dalam Bahasa Indonesia, virtual reality dikenal dengan istilah realitas maya.

Fasilitas
Materi Pelatihan
e-Sertifikat 32 JP

Waktu Pelaksanaan
Syncronus : 5 s/d 31 Mei 2021
Asyncronus : LMS Guru Binar

Materi :
1. Pengenalan Design Thinking
2. Explorasi Virtual Reality
3. Merancang RPP
4. Merancang Skenario
5. Pembuatan Virtual Reality
 
DOORPRIZE 

Kami menyediakan beberapa VR Box sebagai doorprize untuk peserta sesuai kategori yang ditentukan.
 NB : Ga include sama modelnya ya..


So gimana gaeess..? Tertarik untuk mendaftar?
 
Jika sudah mendaftar, ayo bergabung dalam grup telegram.
 
Sekilas tentang kami
https://youtu.be/4VLlLLWV5l8 
 
Mari belajar bersama mengenal teknologi Virtual Reality (VR) dalam pembelajaran.



REKAP DATA PENDAFTAR (Per 25 April 2021 Pk.21.30 WITA)

PELATIHAN KELAS MEDIA

Maret 09, 2021 3 Comments

Hi bloggers..

Pada tahun 2021,  Media Edukasi akan segera menyelenggarakan pelatihan terkait pembuatan video pembelajaran 3D yang akan dimulai pada bulan April 2021. 

Pelatihan yang dijadwalkan adalah :

Materi 1 : Video Pembelajaran 3 Dimensi
Materi 2 : Video Motion Graphic
Materi 3 : “Basic” 3D Game
Materi 4 : “Level UP” Media Pembelajaran 3D html5
Materi 5 : “Level UP” Game Pembelajaran html5
Materi 6 : “Akses Materi” Appshet 2020

Jika tertarik, silakan klik menu dibawah ini!


Jika kalian ingin mendapatkan diskon biaya pendaftaran, silakan hubungi kontak berikut :

087762567000 (Goez Eka)

 

Contoh Media Pembelajaran 


 

PAKET BELAJAR ONLINE 30GB Rp.10,- DARI XL AXIATA

September 07, 2020 Comment

 

Setelah menghadirkan paket XTRA CONFERENCE dan XTRA EDUKASI bagi masyarakat untuk terus bekerja atau mengikuti kegiatan pembelajaran secara daring dari rumah di masa pandemi COVID-19, kini XL Axiata meluncurkan sebuah program gabungan baru yang dinamakan Program Belajar #BisaDiRumah atau Paket Belajar Online dengan kuota lebih besar dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Pada program ini, pengguna kartu XL Axiata bisa menikmati Paket Xtra Conference dan Xtra Edukasi secara bersamaan dengan total kuota 30GB (15GB Paket Paket Xtra Conference + 15 GB Paket Xtra Edukasi) hanya dengan Rp. 10,- saja.
 
Ketentuan kuota belajar gratis XL 30 GB :
  • Kuota gratis 30 GB adalah bonus bagi pelanggan baru XL yang registrasi kartu perdana mulai 27 Agustus 2020. 
  • Kuota gratis 30 GB terdiri atas: 15 GB kuota Xtra Conference dan 15 GB kuota Xtra Edukasi. 
  • Kuota Xtra Conference hanya untuk akses aplikasi Microsoft Team, Zoom, Google Hangout, Google Meet, dan Google Clasroom. 
  • Kuota Xtra Edukasi hanya untuk mengakses situs Rumah Belajar Kemendikbud, Spada Indonesia Kemendikbud, RuangGuru, Zenius, Udemy, Sekolahmu, dan sejumlah portal universitas di Indonesia. 
  • Kuota gratis 30 GB (15 GB Xtra Conference dan 15 GB Xtra Edukasi) berlaku 30 hari sejak aktivasi. 
  • Kuota gratis 30 GB hanya bisa diaktifkan 1 kali pada September-Desember 2020.

 

CARA PENGGUNAAN

Pelanggan Prabayar XL bisa membeli paket di atas tanpa perlu memiliki paket utama XL. Pelanggan juga bisa langsung menggunakan kuota untuk akses ke aplikasi tertentu tanpa memotong kuota paket utama.

Ada 2 cara untuk registrasi paket ini yakni dengan akses dengan dial pada no telepon dan melalui aplikasi My XL.

Cara 1 :
Cara mendapat kuota gratis 30 GB dengan akses ke *123*100# (setelah registrasi kartu perdana).

Cara 2 :
Cara mendapat kuota gratis 30 GB melalui Aplikasi My XL

Download aplikasi My XL dari Play Store / App Store, kemudian LOGIN. Pada menu Promo Terbaru pilih Program Belajar #BisaDiRumah 30GB Rp.10,-


















 

 

Baca terlebih dahulu keterangan Info Paket dan Syarat & Ketentuan yang berlaku.



















 


Jika sudah memahami Info Paket dan Syarat & Ketentuan yang berlaku, pilih AKTIFKAN dan nikmati layanan yang diberikan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PAKET XTRA CONFERENCE & EDUKASI DARI XL AXIATA

Agustus 03, 2020 2 Comments

XL Axiata menghadirkan paket XTRA CONFERENCE dan XTRA EDUKASI bagi masyarakat untuk terus bekerja atau mengikuti kegiatan pembelajaran secara daring dari rumah di masa pandemi COVID-19.


PAKET XTRA CONFERENCE

Paket Xtra Conference menawarkan harga yang sangat ringan untuk pelanggan. Harga mulai Rp2.000 untuk 2GB dan masa berlaku 1 hari, kemudian Rp4.000 untuk 5GB masa 3 hari, Rp10.000 untuk 15GB masa 7 hari.

Pelanggan bisa memanfaatkannya paket ini untuk mendukung aktivitas bekerja dari rumah, yaitu untuk mengakses lima aplikasi yang paling banyak dibutuhkan, yaitu Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, dan Google Classroom.

PAKET XTRA EDUKASI

Sementara itu, pada paket Xtra Edukasi, pelanggan bisa memilih tiga varian paket, yaitu Rp1.000 untuk 2GB dan masa berlaku 1 hari, selanjutnya paket Rp2.500 untuk 5GB masa 3 hari, dan Rp7.500 untuk 15GB masa 7 hari.

Pelanggan dari kalangan pelajar bisa memanfaatkan paket untuk mengakses aplikasi dan website pemerintah yang disediakan untuk membantu belajar dari rumah dan paling banyak diakses oleh pelanggan. Aplikasi yang dimaksud adalah Ruang Guru, Zenius, dan Sekolahmu. Termasuk website Rumah Belajar Kemendikbud.

.

CARA PENGGUNAAN

Pelanggan Prabayar XL bisa membeli paket di atas tanpa perlu memiliki paket utama XL. Pelanggan juga bisa langsung menggunakan kuota untuk akses ke aplikasi tertentu tanpa memotong kuota paket utama jika memang ada.


1. Download aplikasi My XL dari Play Store / App Store, kemudian LOGIN. Pada menu Promo Terbaru pilih Paket Xtra Conference dan Xtra Edukasi


2. Pilih salah satu jenis paket yang anda inginkan.


3. Baca terlebih dahulu keterangan Info Paket dan Syarat & Ketentuan yang berlaku.





4. Konfirmasi pembelian dan nikmati layanan dari XL.


TEKNIS WEBINAR (SEMINAR WEB) DENGAN WEBEX

Maret 28, 2020 Comment


Era Revolusi Industri 4.0 membawa dampak yang massive pada dunia pendidikan. Teknologi mendisrupsi berbagai hal dalam dunia pendidikan baik aspek pembelajaran, assessmen maupun teknis peningkatan kompetensi guru. Menghadapi tantangan tersebut, guru sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan dituntut untuk siap berubah dan beradaptasi (baca : Melek ICT)

PEMBELAJARAN, PENUGASAN, MONITORING & JURNAL KEGIATAN ONLINE

Maret 21, 2020 9 Comments

Dalam masa Isolasi Mandiri (baca : Soft Lockdown) terhitung mulai tanggal 16 s/d 30 Maret 2020 sesuai himbauan pemerintah melalui Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (COVID-19) serta instruksi Presiden Joko Widodo tentang Belajar, Bekerja, dan Beribadah di Rumah, penulis yang merupakan guru di SD Negeri 1 Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali, berupaya untuk memenuhi kewajiban yang dimandatkan oleh pemerintah agar memastikan peserta didik tetap melakukan kegiatan belajar di rumah masing-masing.

VIRUS CORONA, BENERAN BERBAHAYA?

Maret 20, 2020 Comment
Ilustrasi Virus Corona


Disclaimer :
Tulisan ini bukan sebuah bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah, ataupun penghakiman terhadap golongan masyarakat tertentu. Ini hanyalah kumpulan kegelisahan yang berkecamuk dalam pikiran saya pribadi yang dituangkan dalam sebuah tulisan ngalor ngidul yg dibaca syukur, kaga juga ga ngaruh apa2.

Selow ya..