VIDEO BASE LEARNING - SOSIODRAMA

Maret 16, 2020
Kemajuan teknologi telah mendorong dunia memasuki Revolusi Industri 4.0 yang telah mendisrupsi berbagai bidang kehidupan, Dunia Pendidikan juga termasuk salah satu bidang yang tidak terlepas dari pengaruhnya. Kemajuan teknologi secara signifikan telah mengubah peserta didik yang tergolong Digital Native (mereka yang terbiasa tumbuh dalam asuhan teknologi sedari kecil).
Apa yang telah berubah?
  1. The ways of Thinking (cara mereka dalam berpikir)
  2. The ways of Learning (cara mereka dalam belajar/ gaya belajar) 
  3. The ways of Behaving (cara mereka berperilaku)
Penting bagi kita para guru yang termasuk golongan Digital Immigrant (orang-orang yang sedang beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi) untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan ketiga aspek yang dipaparkan diatas.

Menjadi sebuah PR besar bagi kita (para guru) untuk menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya sekedar menyentuh aspek Kognitif (pengetahuan) mereka, tapi berinovasi untuk menghadirkan Pembelajaran Autentik, yaitu pembelajaran yang mampu mengakomodasi aspek Kognitif (pengetahuan), Afektif (sikap) dan Psikomotor (keterampilan) sekaligus. Tentunya sebisanya kita mengintegrasikan ICT, memasukkan unsur Keterampilan Abad 21 (Communication, Collaboration, Creative Thinking & Problem Solving, and Creativity & Innovation), Multiliterasi dan Pendidikan karakter.

Tak mudah memang, tapi bukan berarti tak bisa.

Ida Bagus Gede Eka Putrawan, S.Pd.SD., M.Pd selaku penulis dan wali kelas VA SD Negeri 1 Karangasem mencoba berinovasi menghadirkan pembelajaran sesuai dengan dibahas diatas. Pada Tema 7 materi umumnya adalah tentang sejarah, yaitu peristiwa sistem tanam paksa, perjuangan meraih kemerdekaan, peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, perumusan Pancasila dan peristiwa Sumpah Pemuda.

Setelah menganalisis materi, penulis mencoba merombak kegiatan pembelajaran yang ada di buku siswa dan mencoba Metode Pembelajaran Sosiodrama. Materi dibagi kemudian diundi, peserta didik yang telah berkelompok diminta menyusun script/ naskah cerita dengan mencari dari berbagai sumber (buku paket, LKS, buku sejarah di perpustakaan, google, youtube, dan sumber lainnya), membagi peran, dan mengkonsultasikan script/ naskah ceritanya pada guru, setelah dikoreksi dan revisi baru dilanjutkan dengan latihan.

Pada tahun 2019, Metode Sosiodrama yang dilakukan merupakan metode yang umum, dimana siswa berlatih lalu menampilkan adegan di kelas dan disaksikan oleh seluruh kelompok yang lain.

Pada tahun 2020, Metode Sosiodrama yang sebelumnya dilakukan tahun 2019 diupgrade. Yang berbeda adalah proses penggarapan dan cara menampilkannya. Melihat fenomena popularitas Youtube yang kian meningkat, penulis berkeinginan untuk menyesuaikan kegiatannya. Siswa yang selama ini hanya sekedar menjadi penikmat dan pengguna konten (Content User) akan dilatihkan menjadi pembuat konten (Content Creator) yang diharapkan mampu menghasilkan karya yang bisa bermanfaat positif dan menginspirasi orang lain.

Perencanaan kegiatan telah dimulai dari awal tahun ajaran baru, penulis membelajarkan materi dasar-dasar Videografi pada siswa, yang meliputi :
  1. Pembuatan storyline.
  2. Camera movement. 
  3. Teknik pengambilan gambar. 
  4. Teknik editing video dengan Kinemaster. 
  5. Teknik berakting di depan kamera.
Perbandingan Metode Pembelajaran Sosiodrama tahun 2019 dan 2020 bisa disaksikan pada video dibawah.

Kesimpulan :
Model Pembelajaran Video Base Learning dengan Metode Sosiodrama mampu menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan yang mampu mengakomodasi aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotor sekaligus, melatih Multiliterasi pada peserta didik dalam mengembangkan materi, menanamkan Pendidikan Karakter melalui nilai-nilai yang terkandung pada peristiwa yang diperankan, Keterampilan Abad 21 yang tercermin pada keseluruhan prosesnya, serta pemanfaatan ICT secara positif untuk peserta didik. (Laporan penelitian saat ini sedang dalam proses penyusunan)

Ketika anak-anak diberikan kesempatan berkreasi, hasilnya seringkali melebihi ekspektasi. Materi dasar2 videografi, editing video, dan berakting didepan kamera yang diberikan ternyata mampu dikreasikan oleh mereka menjadi sebuah karya yang bisa dibilang luar biasa untuk anak usia sekolah dasar.

Siapa tahu salah satu dari mereka suatu saat nanti akan menjadi seorang videografer, cinematografer, film maker, artis/aktor, youtuber, dan sejenisnya. Who knows..?


Sosiodrama Tahun 2019


Sosiodrama Tahun 2020

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Comments


EmoticonEmoticon